Terus kalau ditanaya kenapa
Lilin ini di bakar ?
Tak selamanya lilin itu di
rebus .... nyatanya hari ini di bakar, harganya cuma seribuuuuu wk wk wk ..
Maaf, sedikit intermezo saja.
Tidak bermaksud lain untuk mencapai penilaian apapun juga. Tapi memang menarik
membahas lilin yang bisa menerangi di kegelapan akan tetapi melihat kondisi
lilin yang harus meleleh karenanya.
Subjektif lagi nanti pastinya,
tapi tidak mengapalah, yang terpenting fair bagi kita untuk saling share ...
Ok!
Lilin meleleh setelah ia mampu
menerangi ada yang mengibaratkan tentang bukti keikhlasan dan
pengorbanan.
Apakah seperti itu ?
meleleh itu nggak berkurang lho mas artinya .... cuma
berubah bentuk .... tapi anehnya lilin itu berfungsi dengan baik kalu dah
meleleh ...
Cuma terkesan “kasihan” karena berubah bentuk dari bentuk
beraturan menjadi tak beraturan. Namun sebenarnya, beraturan dan tak beraturan
itu di versi pikiran manusia. Manusia berpikir bahwa bentuk lilin yang bagus /di atur bertujuan
agar laku untuk dijual. Padahal kita tahu bahwa yang menjual dan yang membeli
sama-sama manusianya!!!
Bagaimana kalu
kita lihat dari sisi lebihnya, mungkin bukan di bentuk nya ... tapi di
kemanfaatan dan materinya yang bisa menghantarkan panas dan cahaya meski lilin
itu harus berubah bentuknya.
No comments:
Post a Comment